Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Deteksi Virus PC dari Flash Disk

Ada tidaknya virus pada PC bisa dideteksi dengan aplikasi virus portabel yang ada di flash disk (UFD). Berguna untuk mengamankan UFD dari virus dan membasmi virus.

Komputer bisa terinfeksi virus lewat USB flash disk (UFD). Tapi, dari mana virus di UFD itu berasal. Dari komputer yang sudah terinfeksi, tentunya. Contohnya komputer-komputer di warnet-warnet. Jadi, cegah juga masuknya virus ke dalam UFD. Caranya adalah dengan memindai komputer yang hendak dicoloki UFD.

Kita bisa menjalankan antivirus yang portable—antivirus yang disimpan di UFD, tak perlu diinstal di komputer untuk bisa berjalan. Dengan antivirus itu, komputer akan dipindai. Hmm... memang, tidak butuh waktu yang sedikit, apalgi kalau komputer memiliki file yang sangat banyak. Tetapi, memang seperti itulah kenyataan dalam dunia TI—kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan.

Yang kita butuhkan adalah antivirus portable, seperti AntivirX, ClamWin yang bisa diunduh dari www.clamwin.com. Kita juga perlu membuat sebuah file yang jalan otomatis ketika UFD dicolok. File itu akan menjalankan antivirus yang ada di UFD. Ini mirip dengan file jalan otomatis yang sering terdapat pada CD instalasi program.
Buka Notepad dan ketikkan baris-baris perintah berikut ini.
[autorun]
Open=antivirus.exe
Action=Open Anti Virus Portable!
Icon=icon.ico
Label=Your_Name
Kalau sudah, simpan dengan nama autorun.inf. Agar tidak jadi file TXT, ubah Save as Type menjadi [All Files].

Berikut ini adalah penjelasan ringkas mengenai perintah-perintah dalam file autorun.inf tadi.
Perintah “Open” adalah perintah untuk membuka antivirus tersebut. Perintah Open diikuti dengan file yang menjalankan antivirus. Jadi, ganti “antivirus.exe” di perintah itu dengan nama file antivirus yang digunakan. Misalnya, nama file antivirusnya “antivirx.exe” maka perintah tersebut menjadi “Open=clamwin.exe”. Nah, kalau file itu berada di dalam folder lain—misalnya folder AntivirX 1.0, perintah itu berubah menjadi “Open=AntivirX 1.0-clamwin.exe”.
Perintah “Action”berguna untuk menampilkan kalimat pada kotak dialog ketika antivirus akan dijalankan. Kalimat yang mengikuti perintah ini boleh diganti dengan kata-kata lain.
Perintah “Icon” berfungsi untuk mengganti ikon standar UFD yang tampil pada Windows Explorer. Enggak ada fungsi khusus yang berkaitan dengan antivirus, ikon itu cuma mempercantik saja. Tentu saja file ikon harus ada juga di UFD. Nama file yang pada contoh “icon.ico” diganti sesuai dengan nama file ikon yang digunakan.
Terakhir, perintah “Label” berfungsi ntuk memberikan nama dari pada UFD. Sama seperti perintah “Icon”, perintah ini juga enggak ada hubungannya dengan usaha pencegahan masuknya virus.
Atribut file autorun.inf itu baiknya dibuat menjadi “Read-Only”--cuma bisa dibaca, tidak bisa diubah-ubah. Kalau tidak bisa diubah, berarti virus tidak akan bisa memodifikasi file tersebut. Caranya begini, klik kanan file itu, lalu klik [Properties]. Pada bagian Attributes, beri tanda centang pada [Read-Only].

Berikut ini adalah penggunaan UFD untuk mendeteksi virus yang ada pada komputer.
1. Masukkan UFD namun jangan membuka flash disk pada komputer. UFD belum dibuka, virus dalam komputer tidak akan masuk ke dalam flash disk atau sebaliknya.
2. Jalankan fungsi jalan otomatis dengan mengklik tombol [OK] pada kotak dialog yang muncul. Antivirus portabel yang ada pada UFD akan berjalan.
3. Scan virus pada komputer, khususnya pada C:-Windows-System32.
4. Kalau ada antivirus melaporkan adanya virus, jangan ragu, komputer itu memang bervirus.
5. Selanjutnya silakan bersihkan komputer itu. Kalau tidak, yah cabut saja buru-buru UFD yang dicolok.

Caption:
1. File autorun.inf yang akan menjalankan antivirus secara otomatis berisi baris-baris perintah seperti tampak pada gambar.
2. Ketika dijalankan, muncul sebuah pilihan dengan teks seperti yang dimasukkan pada baris perintah “Action”. Pilih itu dan klik [OK].

Sumber:Tabloid PC Plus

[+/-] Selengkapnya...

Cara Cepat Mendandani Foto

Banyak hal yang mempengaruhi bagus-tidaknya sebuah foto: mulai dari sudut pandang, obyek, sampai efek. Namun yang paling menonjol adalah kualitas warna dan pencahayaan. Kalau kebetulan foto yang Anda ambil mengalami kekurangan dalam hal ini, tak perlu kecewa. Ada cara gampang untuk mengakalinya. Manfaatkan saja software olah digital.

Adalah Adobe Photoshop — software photo retouching yang populer di kalangan pelaku grafis dan fotografi — yang PCplus pilih. Meski perangkat lunak ini tergolong kelas pro, ada banyak fasilitas ringkas yang dapat Anda gunakan untuk memperbaiki foto dengan cepat dan mudah, bahkan bagi pengguna awam sekalipun. Adobe Photoshop CS4, versi terakhirnya, menyediakan banyak fasilitas untuk kebutuhan tersebut. Tinggal klak-klik mouse sebentar, foto Anda akan tampil lebih cantik.

Mau jajal? Ikuti langkah-langkah ini.


1. Tahap pertama, perhatikan dulu foto yang hendak Anda olah, di mana kekurangannya. Foto tampak redup, warnanya juga buram, apalagi detail obyeknya? Mari kita perbaiki.

2. Cara pertama dan yang termudah adalah dengan menggunakan fasilitas auto adjustment. Caranya, klik [Image] > [Auto Tones]. Manfaatkan juga [Auto Contrast] dan [Auto Color].

3. Jika hasilnya kurang memuaskan, mari satu-per-satu kita oprek setiap komponen gambar. Pertama, pencahayaannya. Klik [Image] > [Adjustment] > [Levels]. Tunggu sampai boks dialog Levels muncul.

4. Jika foto terlihat gelap, geser slider bar putih ke arah kiri hingga foto terlihat terang. Jangan lupa untuk menggeser sedikit slider abu-abu (midtones) ke arah kanan untuk mempertahankan detail foto. Jika foto terlalu terang, geser slide bar hitam ke arah kanan. Jika sudah, klik [OK].

5. Cara lain untuk mempertahankan detail sekaligus mengatur pencahayaan adalah dengan menyetel kekontrasan. Klik [Image] > [Adjustment] > [Brightness/Contrast...]. Pada boks dialog yang muncul, geser slide bar “Brightness” ke arah kanan untuk menambah tingkat keterangan foto, lalu diikuti dengan “Contrast” untuk mencegah detail foto hilang. Jika sudah, klik [OK].


6. Memperbaiki warna sekaligus pencahayaan bisa dilakukan bersamaan dengan fasilitas Curve. Klik [Image] > [Adjustment] > [Curve...]. Pada boks dialog Curve, tersedia sejumlah fasilitas instan untuk memperbaiki foto. Salah satunya adalah tombol [Auto] yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas pencahayaan secara otomatis.

7. Di boks ini juga tersedia setelan cepat (preset) untuk sejumlah output hasil. Misalnya, jika Anda ingin si foto memiliki tingkat kekontrasan agak tinggi, cukup klik menu drop-down “Preset”, lalu pilih [Increase Contrast].

8. Untuk melakukan setting secara manual, atur kurva-kurva warna di bagian tengah boks. Klik salah satu titik pada garis kurva, lalu tarik ke atas atau ke bawah. Misalnya, pada posisi [RGB], jika kurva diklik pada bagian bawah kiri lalu ditarik ke bawah, maka foto akan menggelap dengan tingkat kekontrasan tinggi. Untuk menaikkan level brightness, klik titik di kanan atas lalu tarik ke atas.

9. Anda bisa melakukan langkah ini untuk setiap channel warna (untuk RGB, foto terdiri atas channel Red, Green, dan Blue). Jika hendak menaikkan unsur warna merah di foto, klik channel [Red], lalu klik-tarik kurva untuk mencapai warna yang diinginkan. Silakan bereskperimen dengan warna foto di sini. Klik [OK] untuk menutup boks.

10. Jika variasi warna di foto Anda terlihat kurang banyak akibat kualitas sensor kamera, ragamkan warna dengan mengklik [Image] > [Adjustment] > [Hue & Saturation...]. Pada boks yang muncul, geser “Saturation” ke arah kanan untuk memperbanyak ragam dan intensitas warna pada foto.

11. Jika warna tertentu saja yang hendak Anda tinggikan intensitasnya, klik menu bertulisan “Master”, dan pilih warna yang diinginkan. Tarik ke kanan slide bar “Saturation” hingga warna yang Anda pilih saja yang semakin “keras”. Jika sudah beres, klik [OK].

12. Yang terakhir, juga untuk mengatur pencahayaan, gunakan [Image] > [Adjustment] > [Exposure...]. Kelolalah ketiga slide bar yang ada untuk mengatur terang-gelap foto. Klik [OK]. Semua tool di atas adalah tool yang efektif untuk mempercantik foto Anda.


TIPS: Pilihan Cuma-cuma
Jika Adobe Photoshop sulit diperoleh karena harganya memang mahal, Anda dapat menggunakan software alternatif untuk digital imaging. Meski statusnya gratisan, kualitasnya boleh diadu. Silakan jajal:
• PhotoScape (www.photoscape.org)
• Paint.NET (www.getpaint.net)
• Serif PhotoPLus (www.freeserifsoftware.com)
• Pixia (www.ne.jp/asahi/mighty/knight)
• VCW VicMan's Photo Editor (www.vicman.net/vcwphoto/index.htm)
• PhotFiltre (http://photofiltre.free.fr/frames_en.htm).

Sumber: Tabloid PC Plus

[+/-] Selengkapnya...

 

Yang Lagi Baca

Total Visitor

Addres Pengunjung

IP

About Me

Foto saya
Blog ini saya buat untuk tugas praktek yang diberikan guru SMPN 2 Jember, Tapi, lama-kelamaan saya kecanduan, entah sampai kapan saya waras

Tukeran Link

Ini ada Link yang bisa langsung anda copy code-nya ke halaman web anda
Thank You Myspace Comments

Translator

Translation Services

YM! Status